Selasa, 08 September 2009

Tamiflu untuk Pengobatan, Bukan Pencegahan

Tamiflu untuk Pengobatan, Bukan Pencegahan
Rabu, 9 September 2009 | 10:46 WIB

KOMPAS.com — Departemen Kesehatan Amerika Serikat menyatakan, Tamiflu dan Relenza, obat untuk wabah flu, hanya boleh diberikan untuk mengobati orang yang sakit dan berisiko komplikasi. Dua obat tersebut tak akan diresepkan untuk pencegahan.

Keputusan tersebut dikeluarkan sebagai panduan tentang penggunaan obat untuk mencegah penyebaran virus A-H1N1. Terlebih setelah wabah flu menyebar luas dan menyerang ribuan mahasiswa dari Washington State University.

Pejabat kesehatan di sana mengatakan, obat antivirus hanya diperuntukkan bagi orang yang berisiko tinggi untuk tertular, seperti wanita hamil, anak berusia di bawah 5 tahun, dan orang dengan penyakit kronis, seperti asma dan penyakit jantung.

"Mayoritas remaja, orang dewasa, dan anak-anak tidak membutuhkan antiviral," kata dr Anne Schuchat dari Center dari Disease Control and Prevention.

Obat antiviral tersebut memang efektif untuk mengurangi gejala flu dan memperpendek jumlah hari sakit pada orang yang terkena virus flu.

Pejabat Departemen Kesehatan AS menyatakan tak ingin obat antiviral tersebut digunakan berlebihan karena virus bisa menjadi kebal sehingga obat tak akan efektif.

Tidak ada komentar: