Sabtu, 26 Januari 2008

Pulau Jawa Tak Alami Pertumbuhan Jalan di 2007

Pulau Jawa Tak Alami Pertumbuhan Jalan di 2007
Sabtu, 26 Januari 2008 13:37 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Selama tahun 2007 di Palau Jawa nyaris tidak terjadi penambahan jalan baru kategori jalan nasional. Meski selama setahun terjadi pertumbuhan jalan baru mencapai 60 kilometer, namun kerusakan yang terjadi akibat tuanya usia dan bebanlalu lintas yang padat dan tinggi mencapai 45 kilometer. Belum lagi jalan yang rusak akibat bencana banjir 2007."Sebagian besar jalan baru yang bertambah berada di Provinsi Jawa Timur. Untuk perbaikan jalan yang rusak akibat banjir, Departemen Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar," kata Hediono, Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat (Jawa dan Sumatera) Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum yang ditemui wartawan di Kampus UNS Solo, Sabtu (26/1).Hediono mengatakan pada tahun 2008 ini dianggarkan dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan baru serta perbaikan dan perawatan jalan kategori jalan nasional di Pulau Jawa. Dana itu sebagian besar tersedot untuk penyelesaian jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura. "Khusus Suramadu alokasinya Rp 800 miliar. Targetnya paling lambat Januari tahun depan sudah beroperasi," kata dia.Mengenai jalan baru yang akan dibangun pada tahun ini, Hediono mengatakan di antaranya adalah pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) terutama di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menurut dia, pembangunan jalan baru di daerah kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini panjangnya mencapai 33 kilometer. "Jalan ini merupakan jalan yang baru sama sekali," katanya.Pembangunan jalan baru di Pacitan ini merupakan bagian dari 800 kilometer JLS. Menurut Hediono, saat ini pengerjaan jalan tersebut dalam proses lelang yang nilainya Rp 60 miliar dalam dua paket. "Alokasi anggarannya Rp 170 miliar, tapi tahun ini baru dianggarkan sebesar Rp 60 miliar. Rencananya akan diselesaikan dalam dua tahun anggaran, tahun ini dan tahun depan," kata Hediono.Dia menjelaskan, JLS merupakan jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Jawa bagian selatan dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Menurutnya, JLS terdiri lebih dari 30 ruas atau penggalan jalan. Namun sampai sekarang, baru ada empat atau lima penggal.Imron Rosyid

Tidak ada komentar: