Jumat, 25 Januari 2008

TKW Asal Flores Dianiaya Secara Keji


Sabtu, 26 Januari 2008 | 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur mengalami gangguan jiwa setelah dianiaya secara keji oleh majikannya di Malaysia. Korban adalah Yasinta Mooy, asal Kabupaten Ngada-Flores. Dia berada di Malaysia selama dua tahun dengan profesi sebagai pembantu rumah tangga.

TKI berusia 21 tahun yang dikirim ke Malaysia oleh PT Al Kurnia Sentosa Internasional ini ditemui wartawan di Kupang, Sabtu (26/1). Ia mengaku sering dipukul dan dianiaya. Akibat penganiayaan itu, sebagian besar anggota tubuh Yasinta gemetar dan kadang-kadang bergerak sendiri dan sering hilang ingatan.

Menurut Yasinta, dirinya berhasil kembali ke Indonesia akhir 2007 lalu setelah difasilitasi oleh seorang agen ketenagakerjaan. "Saya sempat dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Surabaya."

Kanit Buru Sergap Polda NTT, Inspektur Satu Jack Maak, yang dihubungi terpisah mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan oleh tim dokter di RS Soekamto Kramat, Jakarta, Yasinta menderita gangguan psikotik dan gangguan bipolar. "Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kupang," kata Jack.

Ketua Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia Paul Liyanto yang dihubungi di Kupang, meminta kepada perusahaan tenaga kerja yang mengerjakan Yasinta ke Malaysia untuk bertanggung jawab.

"Perusahaan perlu mengurus asuransi dan hak-hak korban. Sesuai aturan, apabila ada TKI yang mengalami musibah, maka dia harus menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Jems de Fortuna


Dari Arsip Majalah TEMPO
Tak Ada TKI, India pun Jadi | 28 Maret 2005
Peluru Siapa di Kilang Batu | 21 Maret 2005
Memantau Pasukan Rela | 14 Maret 2005
Mengais Rezeki Sampai ke Semenyih | 14 Maret 2005
Demi Kartu Sakti Beralamat Aceh | 28 Pebruari 2005
Beban di Balik Dokumen Kilat | 28 Pebruari 2005
Agar Sawit Tak Mogok Berbuah | 21 Pebruari 2005
Malaysia Berbaik Hati, Indonesia Tidak Serius | 14 Pebruari 2005
Nasihat, Bukan Buru Sergap | 07 Pebruari 2005
TKI Mengelus Dada | 29 Desember 1998
>>selengkapnya ::


Tidak ada komentar: