Senin, 18 Februari 2008

Warga Nunukan Tolak Masuk Askar Wataniah


Penulis: Wisnu

NUNUKAN--MI: Sejumlah warga perbatasan Kabupaten Nunukan, Kaltim membuktikan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Bangsa Indonesia. Mereka secara tegas menolak menjadi anggota Askar Wataniah.

Dalam investigasi Media Indonesia, yang berpura-pura menjadi perekrut anggota Askar Wataniah Malaysia, di pelabuhan Tunontaka Nunukan itu tercatat sedikitnya tiga orang warga yang menolak saat ditawari menjadi anggota AW. Ketiganya adalah Zainal Bakir, 27, kuli panggul pelabuhan, Husein Yusup, 30, penjaja jasa tukar uang ringgit, dan Supriyono, 29, pejaga toko minuman di pelabuhan itu.

Saat Media Indonesia mencoba menawari pekerjaan sebagai anggota AW, Husein langsung menolak tanpa menanyakan berapa besar bayaran yang ditawarkan. Ia beralasan tidak bisa meninggalkan istri dan dua anaknya yang tinggal bersamanya di Jalan Gang Dahlia 3, Nunukan Timur, Nunukan, Kaltim.

Selain itu, ia tidak mau pindah kewarganegaraan Malaysia sebagai syarat perekrutan menjadi anggota AW. Pasalnya, menurut dia, syarat untuk menjadi warga negara Malaysia tidak mudah. "Kita dengar syaratnya harus punya IC warga negara Malaysia. Sekarang ini susah dapatnya dan pasti mahal bayar dokumennya," ungkap dia.

Sementara itu, Zainal saat ditawari Media Indonesia menolak karena tidak mau berhadapan dengan orang Indonesia nantinya. Ia mengaku saat pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia selama dua tahun sempat trauma melihat perlakuan pihak kepolisian Malaysia terhadap warga Indonesia.

"Police-police itu kejam sekali kalau ketemu orang kita. Orang kita itu ditangkap, diseret-seret, dipukul, dicambuk. Kita lihat sendiri itu," kata pria keturunan Bugis ini. Akibat trauma yang mendalam ini, hampir saja dia hendak menyeret Media Indonesia untuk dilaporkan ke pihak keamanan pelabuhan. Namun, untungnya bisa dicegah setelah dijelaskan tawaran ini hanya sekedar untuk tugas peliputan.

Adapun, Supriyono langsung menolak karena tidak percaya terhadap tawaran menjadi anggota Askar Wataniah. Ketika ditanya apakah pernah ada orang di pelabuhan yang pernah menawari orang-orang Indonesia untuk direkrut menjadi anggota Askar, dia mengaku tidak ada. "Yang saya dengar sih belum pernah ada Mas. Paling nawarin nyebrang untuk jadi keamanan kebun," ujarnya. (NU/OL-2)


Berita terkait ' Arogansi Malaysia '

Tidak ada komentar: