Rabu, 30 Januari 2008

Keindahan Fotografi Perkenalkan Islam Kepada Barat

Keindahan Fotografi Perkenalkan Islam Kepada Barat Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Kamis, 31 Januari 2008

Fotografer kelas dunia yang juga pemilik ‘Peter Sanders Photography Library’ mengatakan, fotografi telah mengenalkan Islam kepada Barat

ImageHidayatullah.com--Peter Sanders, fotografer kelas dunia yang juga pemilik Peter Sanders Photography Library menyatakan bahwa masyarakat Barat banyak yang tak tahu dan tak mengenal Islam secara benar sebelum ini.

“Mereka hanya tahu ada satu agama, yaitu Kristen,” katanya seperti dikutip harian Al-Watan edisi Selasa, 20 Muharram 1429 Hijriyah atau 29 januari hari kemarin.

Peristiwa 11 September telah membawa masyarakat Barat ingin mengetahui Islam yang sebenarnya. Menurut Sanders, masyarakat Eropa dan Barat pada umumnya akan sangat terkesan dan terpesona dengan hasil kesenian atau fotografi yang dihasilkannya.

Menurutnya, hasil fotografi yang indah akan lebih cepat memperkenalkan Islam kepada masyarakat Barat.

Fotografer professional kenamaan asal Inggris yang karya fotografinya telah menghiasi sejumlah pameran di seluruh dunia ini telah menyatakan diri masuk Islam dan telah menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 1428 Hijhriyah baru lalu. Hal ini diungkapkannya pada sebuah acara workshop remaja di Jeddah Arab Saudi hari Senin, 28 januari kemarin.

ImagePeter Sanders tertarik dengan Islam diawali kasus buku karya Salman Rushdie yang berjudul The Satanic Verses yang banyak menghujat Islam akhir tahun 1980-an. Ia penasaran lantas melihat Islam yang sebenarnya dengan mengembara ke India selama enam bulan. Kemudian ia berkesempatan ke Arab Saudi.

Ketika ia kembali ke London, ia mendapatkan sejumlah temannya telah masuk Islam. Ia kemudian tergerak untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Ia mengalamai puasa Ramadhan pertama di Maroko. Tahun lalu ia berhasil menunaikan ibadah haji sambil mengabadikan peristiwa penting itu melalui ‘keajaiban’ kameranya.

ImageDi sebuah Koran nasional beberapa tahun lalu, Sanders membuka rahasia mengapa ia memilih Islam. “Tuhanlah yang memilihkan untuk saya,” katanya.

Hingga kini, pria berusia 61 tahun ini telah berkeliling secara nonstop ke 40 negara Islam yang berbeda. Meski telah berusia senja, ia tak merasa kering dengan pekerjaanya. Islam, katanya, telah memberi ruh pada pekerjaannya. Dan Islam juga telah mengilhaminya sebuah jalan baru. [ifh/rep/www.hidayatullah.com]

Share this article
Digg!Reddit!Del.icio.us!Google!Live!Facebook!Slashdot!Netscape!Technorati!StumbleUpon!Spurl!Simpy!Newsvine!Blinklist!Furl!Fark!Blogmarks!Yahoo!Netvouz!Ma.gnolia!Tailrank!

Pak Harto Menembus Tabir Rahasia


Jakarta (ANTARA News) - Setelah hampir 87 tahun melakoni irama kehidupan di dunia fana ini, akhirnya Pak Harto menembus tabir rahasia untuk memasuki ranah perjalanan abadi yang kelak akan dialami semua manusia di muka bumi ini.

Presiden kedua RI ini mengalami prosesi pemakaman amat fenomenal sejak berpulangnya Minggu (27/1-2008) hingga dimasukkan ke liang lahat di Astana Giribangun, Solo, Senin (28/1), serta menyita perhatian dan enerji cukup banyak dan menguras air mata secara amat dramatis.

Walau banyak yang mencela masa lalunya, namun jutaan manusia yang mengikuti prosesi pemakaman melalui televisi nasional, yang sebagian di antaranya juga diwawancarai, dengan tulus mendoakan semoga Pak Harto diterima Allah SWT di sisi-Nya dan dimaafkan kesalahannya semasa hidup.

Kematian Pak Harto sebenarnya sama dengan kematian manusia lain, yaitu lepasnya roh dari jasad. Hakekat berpulangnya pemimpin Orde Baru itu sama dengan kematian orang yang dimutilasi, pengemudi yang jatuh dari area parkir gedung tinggi, akibat sakit flu burung, demam berdarah dan ribuan penyebab lainnya.

Karena lakon irama kehidupan yang teranyam pada diri dan pribadi Pak Harto selama ini amat fantastis, menyebabkan sakit dan matinya begitu fenomenal, bahkan kisahnya menjadi berita dunia berkepanjangan di berbagai media massa.

"Kullu nafsin dzaaiqaatul maut. Qolu, inna lillahi wa inna ilaihi roji`un". Semua ciptaan Allah akan hancur ke bentuk zat asalnya, sesuai dengan janji Yang Maha Pencipta dan Pembasmi.

Kematian semua manusia di muka bumi ini sudah dipastikan dan jadwalnya terukir dalam buku agenda malaikat. Namun kematian itu menyimpan rahasia amat dalam bahkan Nabi Muhammad SAW pun diberi pengetahuan amat sedikit tentang masalah mati itu.

"Dan apabila mereka bertanya padamu (Muhammad) tentang ruh, katakanlah : Ruh itu urusan Tuhanku dan kamu tidaklah diberi pengetahuan kecuali sedikit." (Al-Qur`an, Surat Al Isra` ayat 85).

Batas rahasia hidup dan mati itu begitu misterius, tidak dapat dianalisis dengan akal pikiran yang bagaimana pun hebat dan tinggi intelejensianya.

Kepergian ke alam baka memang tidak ada yang mengetahuinya. Karena kematian itu berupa `Sir Allah` (rahasia Allah), yang bagi kalangan sufi mengatakannya dengan maut, yaitu keluarnya ruh dari tubuh.

Ahli tasawuf Muhammad Mahmoud dalam bukunya Ra`aitullah (Aku Melihat Allah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Abubakar Basymeleh dan Ibrahim Mansur menjadi Melihat Allah (1984) menuturkan dengan amat spesifik tentang rahasia Allah itu.


"Sir" tersembunyi

Allah berseru kepada hamba-Nya (hal 78): "Hei Hamba! Sirmu yang tersembunyi itu berkekuatan melebihi kekuatan bumi dan langit. Sirmu dapat memandang tanpa biji mata, mendengar tanpa daun telinga. Sirmu tidak bertempat tinggal di dalam rumah dan tidak makan buah-buahan. Sirmu tidak mengenal malam dan tidak mengembara di siang hari."

Sir manusia tidak diketahui oleh akal dan pikiran dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab akibat. Sir manusia hidup dalam abad demi abad, sedang jasadnya hidup dalam waktu yang ditentukan.

"Aku berada di belakang sirmu. Pengetahuan tidak mengetahui Aku dan isyarat-isyarat tidak sampai menyaksikan Aku. Bila engkau meyakini tentang sirmu, engkau bukan lagi engkau, sedang engkau-engkau itu adalah tetap engkau engkau daripada-Ku. Segala sesuatu di alam wujud ini kemudian datangnya darimu," demikain sabda Allah kepada hamba-Nya.

Sebanyak 42 dokter spesialis yang merawat Pak Harto,--yang sudah berpengalaman puluhan tahun dan menuntut ilmu hingga ke negeri seberang,--tidak mampu memblokir batas rahasia itu.

Mereka juga tidak mampu mengikat maut agar tidak mendekat kepada orang terhormat itu. Mereka hanya mampu merawatnya selama dua minggu dan Minggu (27/1) pukul 13.10 WIB Pak Harto melewati tabir rahasia itu.

Pak Harto kini sudah menempati kuburnya, tempat transit pertama roh sebelum menuju akhirat, karena alam kubur adalah tempat menginap sebelum hari kebangkitan. Kubur dan rumah adalah dua kata yang berbeda, tapi fungsinya sama. Rumah tempat tinggal, kubur pun demikian.

Jenderal besar yang dijuluki "The Smiling General" itu sudah memasuki tidur panjang yang identik dengan perjalanan abadinya, sebagai kontras dengan perjalanan dan tidur sesaat putra putrinya serta manusia di muka bumi ini.

"Tidur adalah saudara mati," kata Bey Arifin (Hidup Sesudah Mati, 1994 yang mengutip Az-Zumar, 42) yang berbunyi, "Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan jiwa yang tidak mati dalam tidurnya. Lalu ia tahan jiwa yang Ia tetapkan mati atasnya dan Ia lepaskan yang lain ke dalam tubuhnya hingga suatu masa yang ditentukan (umur atau ajal). Peristiwa yang demikian bukti bagi kaum yang berfikir."

Bey Arifin melukiskan persamaan antara orang tidur dan yang mati, yang tidur dihidupkan kembali (bangun tidur) sedang yang mati pun dihidupkan kembali di alam abadi untuk menjalani perhisaban dan pembalasan akan kebaikan (hak) dan kejahatan (bathil) yang dilakukan semasa bangunnya.

Orang yang sudah ditidurkan selama-lamanya itu pun, berdasar ayat kitab suci, disebutkan seakan-akan bangun tidur ketika tiba di alam akhirat.

Seorang pria luka yang sudah dinyatakan mati dalam perang Vietnam mengatakan ia merasakan perasaan lega luar biasa. "Tidak ada lagi rasa sakit dan aku tak pernah merasa begitu santai. Aku merasa tenteram dan semua begitu indah," kata pria itu senada dengan ratusan orang mati suri seperti direkam dalam "Life After Life" karangan Raymond A. Moody Jr. MD, 1979.

Namun H. Husen Usman Kambayang dalam "Menuju Perjalanan Abadi" (2004) menyitir Kanzul Akhbar menuliskan, "Pada waktu ajal sudah dekat, apabila orang mukmin, maka Jibril mengembangkan sayapnya yang kanan sehingga ia melihat tempatnya di surga dan ia memperhatikannya terus menerus hingga ia tidak lagi melihat yang lain sekalipun ayah, ibu, atau anak dan kerabatnya."

"Sebaliknya, apabila yang meninggal itu orang kafir dan durhaka, maka malaikat Jibril mengembangkan sayapnya yang kiri, sehingga ia melihat tempatnya di neraka Jahannam dan terus memperhatikannya karena ketakutan dan ia tidak melihat ke arah lain walaupun ke arah ayah, ibu, anak atau kerabatnya."

Kematian itu misterius dan amat rahasia. Setiap orang baru mengetahui rahasia itu setelah ia menembusnya saat ajal tiba. Pak Harto sudah berpulang dan ia sudah menembus tabir rahasia itu. Ia kini melakoni perjalanan abadi yang entah di mana batasnya. Selamat jalan Pak Harto. (*)

Selasa, 29 Januari 2008

Resep Cairan Pencerna Kantung Semar


Tatsuro Hamada/Ishikawa Prefectural University
Kantung semar (Nephentes alata).
Artikel Terkait:
Selasa, 29 Januari 2008 | 15:12 WIB

TOKYO, SELASA - Kantung semar (Nephentes alata) mungkin salah satu di antara tumbuh-tumbuhan ganjil yang memangsa serangga. Saat seekor lalat masuk, katup di kantungnya langsung menutup dalam sekejab dan cairan lengket di dalamnya segera menjerat mangsanya itu sampai mati.

Cairan di dalam kantungnya memang memiliki fungsi yang sama dengan enzim pencerna dan telah diteliti setidaknya dalam seabad terakhir. Komposisi seluruh zat kimia yang menyusunnya masih terus dipelajari dan menyimpan misteri sains hingga kini.

Baru-baru ini, dua ilmuwan Jepang, Tatsuro Hamada dan Naoya Hatano, dari Ishikawa Prefectural University, untuk pertama kalinya, berhasil memetakan seluruh kode DNA cairan tersebut. Mereka berhasil mengisolasi setiap protein dan membandingkan deret DNA dengan daftar protein yang sudah dikenal.

Dari hasil pemetaan ini terungkap bahwa cairan pencerna kantung semar tersusun dari tujun jenis protein. Tiga jenis protein di antaranya hanya ditemukan pada tumbuh-tumbuhan ini. Salah satunya merupakan protein yang menghasilkan enzim antibakteri sehingga mangsanya tidak busuk selama proses pencernaan yang panjang. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam Journal of Proteome Research edisi terbaru.

Kantung semar memangsa serangga untuk mendapatkan nitrogen dan fosfor. Tumbuh-tumbuhan umumnya memeroleh pasokan nutrisi tersebut dari dalam tanah melalui akar. Jadi, wajar kalau akntung semar dapat hidup di tanah yang tidak terlalu subur.

Penelitian pada kantung semar tidak hanya akan mengungkap resep cairan pencernanya. Enzim antibakteri yang diproduksi salah satu proteinnya mungkin berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit.(PHYSORG)

Senin, 28 Januari 2008

Pengoperasian Kabel Listrik Bawah Laut Kepulauan Seribu Tertunda

Pengoperasian Kabel Listrik Bawah Laut Kepulauan Seribu Tertunda


Jakarta (ANTARA News) - Pengoperasian kabel listrik bawah laut di Kepulauan Seribu, yang rencananya akan dilakukan pada akhir Januari 2008, ditunda hingga pertengahan Februari akibat masalah teknis.

Bupati Kepulauan Seribu Djoko Ramadhan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin, mengatakan rencana pengoperasian listrik tertunda menyusul rusaknya kabel bawah laut sepanjang enam kilo meter dari Tanjung Pasir menuju Pulau Untung Jawa.

"Dinas Pertambangan dan PLN yang menyelidiki. Untuk kerusakan diserahkan kontraktor karena mereka yang bertanggungjawab," ujarnya

Menurut Bupati Kepulauan Seribu Joko Ramadhan, terhambatnya pengoperasian listrik di Pulau Seribu akibat kerusakan kabel bawah laut. Dari tiga kabel yang ada, satu di antaranya dinyatakan mengalami kerusakan. Bahkan, dari ujicoba, terjadi kekurangan arus.

Perbaikan kabel bawah laut tersebut murni tanggungjawab kontraktor mengingat belum ada serah terima. Seandainya sudah diserahkan pun, PLN yang bertanggungjawab.

Disinggung apakah mengelupasnya kabel akan membahayakan nelayan, menurut Djoko, hal itu tidak terjadi. Sebab, sebagaimana kabel bawah laut lainnya memiliki pelindung luar yang sangat kuat.

Sebelumnya, kabel bawah laut mulai dibangun sejak awal 2007 sepanjang 43 kilometer yang berawal dari Teluk Naga di Pulau Untung Jawa melalui Pulau Lancang hingga Pulau Tidung dengan aliran listriknya berasal dari gardu induk milik PLN di Tanjung Pasir.

Jalur kabel bawah laut itu dimulai dari gardu induk di Tanjung Pasir menuju Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Pancang, Pulau Payung dan berakhir di Pulau Tidung.

"Adanya listrik 24 jam di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan tersebut akan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena selama ini aliran listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel hanya beroperasi sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB lebih dari itu tidak ada listrik," kata Djoko.

Dengan kondisi itu, menurut Djoko, maka warga sulit mengembangkan industri kecil padahal di kawasan itu potensi hasil laut cukup banyak dari mulai kepiting, ikan teri hingga jenis ikan laut lainnya.

"Warga sulit melakukan diversifikasi produk sehingga yang dijual hanya bahan mentahnya, sulit membuat produk olahan, sehingga banyak produk dari Kepulauan Seribu yang dikemas oleh pihak lain dengan lebih baik," tegasnya.

Sejumlah pulau di kawasan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang akan mendapat aliran listrik adalah Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Pancang, Pulau Payung dan Pulau Tidung.

"Pada 2008 kabel listrik bawah laut itu akan dikembangkan ke Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan akan mengaliri Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, Pulau Kelapa dan Pulau Panjang. Pulau Panjang sendiri nantinya akan ada pelabuhan udara," paparnya.

Investasi pembangunan kabel bawah laut itu senilai Rp240 miliar. Nilai itu lebih kecil dibandingkan alokasi anggaran untuk penyediaan listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel saat ini yang setahunnya memakan anggaran Rp45 miliar.

"Kabel bawah laut itu memiliki ketahanan hingga 30 tahun. Jadi kita lebih hemat bila menggunakan teknologi ini dibandingkan pembangkit listrik tenaga diesel," kata Djoko.(*)

Sabtu, 26 Januari 2008

Pulau Jawa Tak Alami Pertumbuhan Jalan di 2007

Pulau Jawa Tak Alami Pertumbuhan Jalan di 2007
Sabtu, 26 Januari 2008 13:37 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Selama tahun 2007 di Palau Jawa nyaris tidak terjadi penambahan jalan baru kategori jalan nasional. Meski selama setahun terjadi pertumbuhan jalan baru mencapai 60 kilometer, namun kerusakan yang terjadi akibat tuanya usia dan bebanlalu lintas yang padat dan tinggi mencapai 45 kilometer. Belum lagi jalan yang rusak akibat bencana banjir 2007."Sebagian besar jalan baru yang bertambah berada di Provinsi Jawa Timur. Untuk perbaikan jalan yang rusak akibat banjir, Departemen Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar," kata Hediono, Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat (Jawa dan Sumatera) Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum yang ditemui wartawan di Kampus UNS Solo, Sabtu (26/1).Hediono mengatakan pada tahun 2008 ini dianggarkan dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk pembangunan jalan dan jembatan baru serta perbaikan dan perawatan jalan kategori jalan nasional di Pulau Jawa. Dana itu sebagian besar tersedot untuk penyelesaian jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura. "Khusus Suramadu alokasinya Rp 800 miliar. Targetnya paling lambat Januari tahun depan sudah beroperasi," kata dia.Mengenai jalan baru yang akan dibangun pada tahun ini, Hediono mengatakan di antaranya adalah pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) terutama di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menurut dia, pembangunan jalan baru di daerah kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini panjangnya mencapai 33 kilometer. "Jalan ini merupakan jalan yang baru sama sekali," katanya.Pembangunan jalan baru di Pacitan ini merupakan bagian dari 800 kilometer JLS. Menurut Hediono, saat ini pengerjaan jalan tersebut dalam proses lelang yang nilainya Rp 60 miliar dalam dua paket. "Alokasi anggarannya Rp 170 miliar, tapi tahun ini baru dianggarkan sebesar Rp 60 miliar. Rencananya akan diselesaikan dalam dua tahun anggaran, tahun ini dan tahun depan," kata Hediono.Dia menjelaskan, JLS merupakan jalan yang menghubungkan daerah-daerah di Pulau Jawa bagian selatan dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Menurutnya, JLS terdiri lebih dari 30 ruas atau penggalan jalan. Namun sampai sekarang, baru ada empat atau lima penggal.Imron Rosyid

Jumat, 25 Januari 2008

TKW Asal Flores Dianiaya Secara Keji


Sabtu, 26 Januari 2008 | 12:22 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur mengalami gangguan jiwa setelah dianiaya secara keji oleh majikannya di Malaysia. Korban adalah Yasinta Mooy, asal Kabupaten Ngada-Flores. Dia berada di Malaysia selama dua tahun dengan profesi sebagai pembantu rumah tangga.

TKI berusia 21 tahun yang dikirim ke Malaysia oleh PT Al Kurnia Sentosa Internasional ini ditemui wartawan di Kupang, Sabtu (26/1). Ia mengaku sering dipukul dan dianiaya. Akibat penganiayaan itu, sebagian besar anggota tubuh Yasinta gemetar dan kadang-kadang bergerak sendiri dan sering hilang ingatan.

Menurut Yasinta, dirinya berhasil kembali ke Indonesia akhir 2007 lalu setelah difasilitasi oleh seorang agen ketenagakerjaan. "Saya sempat dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Surabaya."

Kanit Buru Sergap Polda NTT, Inspektur Satu Jack Maak, yang dihubungi terpisah mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan oleh tim dokter di RS Soekamto Kramat, Jakarta, Yasinta menderita gangguan psikotik dan gangguan bipolar. "Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kupang," kata Jack.

Ketua Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia Paul Liyanto yang dihubungi di Kupang, meminta kepada perusahaan tenaga kerja yang mengerjakan Yasinta ke Malaysia untuk bertanggung jawab.

"Perusahaan perlu mengurus asuransi dan hak-hak korban. Sesuai aturan, apabila ada TKI yang mengalami musibah, maka dia harus menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Jems de Fortuna


Dari Arsip Majalah TEMPO
Tak Ada TKI, India pun Jadi | 28 Maret 2005
Peluru Siapa di Kilang Batu | 21 Maret 2005
Memantau Pasukan Rela | 14 Maret 2005
Mengais Rezeki Sampai ke Semenyih | 14 Maret 2005
Demi Kartu Sakti Beralamat Aceh | 28 Pebruari 2005
Beban di Balik Dokumen Kilat | 28 Pebruari 2005
Agar Sawit Tak Mogok Berbuah | 21 Pebruari 2005
Malaysia Berbaik Hati, Indonesia Tidak Serius | 14 Pebruari 2005
Nasihat, Bukan Buru Sergap | 07 Pebruari 2005
TKI Mengelus Dada | 29 Desember 1998
>>selengkapnya ::


Sabtu, 19 Januari 2008

Ijtihad, Ijma', Qiyas

Ijtihad

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam
Rukun Islam
Syahadat · Shalat · Puasa
Zakat · Haji
Rukun Iman
Allah · Al-Qur'an · Malaikat
Nabi · Hari Akhir
Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Para Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · Madinah · Yerusalem
Najaf · Karbala · Kufah
Kazimain · Mashhad · Samarrah
Hari Raya
Hijrah · Idul Fitri · Maulid
Idul Adha · Asyura · Ghadir Khum
Arsitektur
Masjid · Menara · Mihrab
Ka'bah
Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah · Ulama · Muadzin
Imam · Mullah · Ayatullah
Mufti
Teks & Hukum
Al-Qur'an · Hadist · Sunnah
Fiqih · Fatwa · Syariat
Aliran
Sunni
Hanafi · Hambali
Maliki · Syafi'i
Syi'ah
Dua Belas Imam
Ismailiyah · Zaidiyah
Lain-lain
Ibadi · Khawarij
Murji'ah · Mu'taziliyah
Gerakan
Hizbullah · Hizbut Tahrir
Ikhwanul Muslimin · Tasawuf
Wahhabisme · Salafiyah ·
Jamaah Tabligh
Ormas Islam
Nadatul Ulama · Muhammadiyah
Persis · MUI · LDII
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
lihat bicara edit

Ijtihad (Arab: اجتهاد) adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Namun pada perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan para ahli agama Islam.

Tujuan ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Fungsi Ijtihad

Meski Al Quran sudah diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam kehidupan manusia diatur secara detil oleh Al Quran maupun Al Hadist. Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat turunnya Al Quran dengan kehidupan modern. Sehingga setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan diperlukan aturan-aturan baru dalam melaksanakan Ajaran Islam dalam kehidupan beragama sehari-hari.

Jika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau di suatu masa waktu tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipersoalkan itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadist. Sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut harus mengikuti ketentuan yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al Quran atau Al Hadits itu. Namun jika persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya dalam Al Quran dan Al Hadist, pada saat itulah maka umat Islam memerlukan ketetapan Ijtihad.

[sunting] Jenis-jenis ijtihad

[sunting] Ijma'

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ijma

Adalah keputusan bersama yang dilakukan oleh para ulama dengan cara ijtihad untuk kemudian dirundingkan dan disepakati.

Hasil dari ijma adalah fatwa, yaitu keputusan bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti seluruh umat.

[sunting] Qiyâs

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Qiyas
  • Beberapa definisi qiyâs' (analogi)
    1. Menyimpulkan hukum dari yang asal menuju kepada cabangnya, berdasarkan titik persamaan diantara keduanya.
    2. Membuktikan hukum definitif untuk yang definitif lainnya, melalui suatu persamaan diantaranya.
    3. Tindakan menganalogikan hukum yang sudah ada penjelasan di dalam Al-Qur'an atau Hadis dengan kasus baru yang memiliki persamaan sebab (iladh).

[sunting] Istihsân

  • Beberapa definisi Istihsân
    1. Fatwa yang dikeluarkan oleh seorang fâqih (ahli fikih), hanya karena dia merasa hal itu adalah benar.
    2. Argumentasi dalam pikiran seorang fâqih tanpa bisa diekspresikan secara lisan olehnya
    3. Mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima, untuk maslahat orang banyak.
    4. Tindakan memutuskan suatu perkara untuk mencegah kemudharatan.

[sunting] Mushalat murshalah

Adalah tindakan memutuskan masalah yang tidak ada naskhnya dengan pertimbangan kepentingan hidup manusia berdasarkan prinsip menarik manfaat dan menghindari kemudharatan.

[sunting] Sududz Dzariah

Adalah tindakan memutuskan suatu yang mubah menjadi makruh atau haram demi kepentinagn umat.

[sunting] Istishab

Adalah tindakan menetapkan berlakunya suatu ketetapan sampai ada alasan yang bisa mengubahnya.

[sunting] Urf

Adalah tindakan menentukan masih bolehnya suatu adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat selama kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan aturan-aturan prinsipal dalam Alquran dan Hadis.

Ijma'

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

(Dilencongkan dari Ijma)
Lompat ke: navigasi, gelintar

Ijma' (إجماع) maknanya kesepakatan yakni kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum dalam agama Islam berasaskan al-Qur'an dan Hadith dalam suatu perkara yang terjadi.

Dengan demikian, ijmak tidak akan berlaku melainkan setelah adanya kesepakatan ulama yang berijtihad (mujtahidin) pada sesuatu zaman tanpa kecuali seorang pun dari kalangan mereka. Ini bermakna, jika seorang sahaja yang membangkang maka tidak dianggap ijmak. Para mujtahidin biasanya berselisih pendapat dalam sesuatu hukum, tetapi dalam sesuatu hukum tertentu, tidak seorang pun di kalangan mereka yang berbeza pendapat, maka terjadilah ijmak.

Jadi, dalil yang berkaitan dengan perkara ini sangat jelas dan kukuh sehingga tidak ada ruangan para ulama yang berijtihad yang berbeza mazhab dan kefahaman itu berselisih pendapat lagi.



Qiyas

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

Lompat ke: navigasi, gelintar

Dalam Islam, qiyas (قياس) ialah proses taakulan berasaskan analogi daripada nass atau perintah yang diketahui untuk perkara-perkara baru. Qiyas menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya berasaskan perkara terdahulu yang memiliki kesamaan dari segi sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek lain sehingga dihukumi sama.

Dalam Islam, ijma dan qiyas sifatnya darurat, bila memang terdapat hal hal yang ternyata belum ditetapkan pada masa-masa sebelumnya. Qiyas dianggap hukum keempat selepas al-Qur'an, hadith dan ijma ulama.

Kerugian Banjir Bengawan Solo Sekitar Rp 2 Triliun


Sabtu, 19 Januari 2008 | 17:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzeta mengatakan banjir bandang yang terjadi di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar.

Menurutnya, dalam perhitungan awal yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sampai dengan awal Januari 2008 lalu diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 2 triliun lebih. "Itu baru hitungan awal," kata Paskah di Jakarta.

Kerugian terbesar terutama akibat rusaknya berbagai sarana infrastruktur di bengawan solo, seperti sarana irigasi, jembatan, dam dan sebagainya. "Dua triliun itu kami sudah masukkan potensial loss akibat banjir ini. Termasuk gagal panen areal sawah yang tergenang banjir," kata dia.

AGUS SUPRIYANTO

Kamis, 17 Januari 2008

Wahana Pengintai Ungkap Sisi Tersembunyi Merkurius


NASA
Foto yang dirilis NASA menunjukkan permukaan Planet Merkurius yang diambil kamera wahan Messenger saat melintas di atasnya pada jarak 200 kilometer Senin (14/1).
Kamis, 17 januari 2008 | 16:42 WIB

WASHINGTON, RABU - Wahana Messenger milik badan antariksa AS (NASA) sukses memotret bagian tersembunyi Planet Merkurius yang mengundang tanda tanya para astronom selama lebih dari tiga dekade.

Lebih dari 1200 foto beserta data pengukuran lainnya yang diambil wahana tersebut saat melintas dekat planet terdekat dengan Matahari itu mulai dikirimkan sejak dua hari lalu. Wahana seukuran mobil tersebut melakukan lentingan pertama memanfaatkan gaya gravitasi Planet Merkurius Senin (14/1).

Pada salah satu foto terbaru yang dirilis Rabu (16/1), terlihat permukaan Planet Merkurius penuh dengan kawah berukuran kecil di bgaian yang belum pernah terekam sebelumnya. Kawah yang masing-masing berdiameter kurang dari 1,6 kilometer memenuhi area seluas hingga 482 kilometer persegi.

Sebagian kawah-kawah tersebut berada di dalam satu lingkaran kawah lebih besar sehingga disebut kawah dua cincin yang dikenal dengan sebutan Vivalidi, diambil dari nama komposer Italia. Bentuk kawah yang unik itu direkam pertama kali tahun 1970-an saat Mariner 10, wahana pertama pengintai Merkurius berkunjung. Kali ini, wahana Messenger memotret kawasan tersebut secara lebih jelas menggunakan kamera berlensa pendek.

Kamera superior yang dibawa Messenger itu akan memberikan banyak informasi mengenai sisi Planet Merkurius yang tidak dapat diperoleh bahkan yang telah dipotret kamera vidicon Mariner pada pertengahan 1970-an. Foto-foto yang telah dikirimkam Messenger menacakup setengah dari 55 persen bagian permukaan Merkurius yang belum direkam Mariner.

"Akan membutuhkan waktu hingga seminggu ke depan untuk memperoleh seluruh data dari wahana tersebut. Dalam seminggu ke depan, para ilmuwan akan menerima foto-foto tersebut dan memprosesnya," ujar Eric Finnegan, system engineer Messenger.

Selain menyurvai permukaan Planet Mekurius, Messenger yang merupakan kepanjangn dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging membawa tujuh instrumen yang akan mengukur data-data kimia atmosfer, medan magnetik, dan data-data lainnya. Wahana tersebut harus melakukan lentingan dua kali lagi sebelum menempatkan diri ke orbit optimumnya di Planet Merkurius pada 18 Maret 2011.(SPACE.COM)

Rabu, 16 Januari 2008

Penumpukan Cairan Tubuh, Apa Artinya ?

Penumpukan Cairan Tubuh, Apa Artinya?
PERSDA/BIAN HARNANSA
File foto 31 Mei 2006 dari Persda Network. Mantan Presiden Soeharto keluar dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, setelah dirawat hampir selama satu bulan sejak 5 Mei 2006.
Rabu, 16 januari 2008 | 16:33 WIB

Yang dialami mantan Presiden Soeharto hari-hari ini, selain penyakit yang dideritanya, diberitakan terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Apa artinya ini? Mengapa sedemikian bermasalah?

Penyakit Pak Harto memang bukan baru. Jantungnya sudah memakai alat bantu pacu (pacemaker). Alat ini yang mengatur irama jantungnya agar sinkron dan teratur. Selain itu diberitakan ginjal Pak Harto sudah lama bermasalah.

Dua organ tubuh itu saja sudah menambah sekian penyulit pada tubuh. Lalu, dari mana datangnya cairan yang diberitakan menumpuk di dalam rongga tubuh, antara lain di rongga paru-paru?

Gangguan Ginjal
Sebagaimana kita tahu, tugas jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, selain mengirimkannya memasuki paru-paru. Dalam semenit sekitar lima liter darah dipompakan untuk mencukupi kebutuhan tubuh menerima sejumlah oksigen sekaligus membersihkan sejumlah darah lainnya di paru-paru.

Apabila kemampuan jantung memompakan darah sudah tidak optimal lagi, tugas memompa lima liter darah dalam semenit itu tidak lagi tercapai. Akibatnya, sejumlah darah terhambat alirannya, sebagian tertahan di jantung, sebagian di paru-paru. Sejumlah darah yang tertahan akibat pemompaan darah oleh jantung tidak optimal itulah yang mengakibatkan bendungan darah. Dalam keadaan demikian cairan merembes di antara sel-sel jaringan.

Jika darah tertahan di jantung kiri, misalnya, bendungan terjadi di paru-paru karena tidak seluruh darah bersih yang dipompakan bilik jantung kanan berhasil memasuki serambi jantung kiri. Lalu, terjadi bendungan di dalam serambi jantung kiri.

Akibat sejumlah darah terbendung, darah di paru-paru terbendung juga karena tidak lancar seluruhnya mengalir ke dalam jantung. Keadaan demikian yang menimbulkan penumpukan cairan di paru-paru.

Semakin banyak jumlah darah yang terbendung, semakin banyak jumlah cairan yang menumpuk karena keluar merembes. Jika bendungan darah terjadi di serambi jantung kanan yang menerima darah kembali dari seluruh tubuh, penumpukan cairan terjadi di tungkai dan kaki, sehingga tungkai dan kaki membengkak.

Jadi kelemahan pemompaan jantung dapat terjadi pada jantung kiri atau jantung kanan. Bisa juga pada kedua sisi jantung. Dengan demikian, gejalanya selain pembengkakan tungkai dan kaki, terjadi penumpukan cairan juga di paru-paru.

Penumpukan cairan tubuh juga diperburuk oleh fungsi ginjal yang sudah terganggu. Kasus kaki bengkak bukan hanya milik pasien yang jantungnya lemah. Perlu dipikirkan kemungkinan gangguan ginjal juga. Jangan lupa, satu lagi kemungkinan penyebab yang sama perannya dalam terjadinya penumpukan cairan tubuh, yakni gangguan hati.

Kasus bengkak oleh timbunan cairan (oedema) kemungkinan pada organ jantung, ginjal, atau hati, atau pada ketiganya adalah sumber masalahnya.Tentu saja tidak sama mekanisme penumpukan cairan yang disebabkan oleh masing-masing gangguan organ. Pada kasus gangguan ginjal, jika kerusakan terjadi, ginjal jadi bocor sehingga protein darah terbuang dalam urin.

Protein penting albumin amat vital untuk menahan cairan tubuh. Apabila albumin yang terbuang semakin banyak, tubuh gagal menahan cairannya. Cairan merembes ke luar di antara jaringan. Terjadilah oedema, dengan segala akibatnya.
Gangguan hati menyebabkan produksi protein berkurang, dengan akibat yang sama. Osmolaritas tak terjaga, sehingga cairan merembes ke luar dari darah dan mengisi jaringan, dengan gejala yang sama.

Penumpukan cairan di luar tubuh berupa pembengkakan, sembab, atau oedema. Bila penumpukannya terjadi di rongga tubuh disebut ascites. Bisa di rongga perut sehingga perut membuncit berisikan cairan, atau di rongga paru-paru, sehingga napas jadi sesak dan jantung terdesak.
Bukan saja karena gangguan fungsi organ-organ tersebut. Proses kanker atau adanya keganasan pada organ tersebut, berujung sama.

Hadirnya kanker paru-paru juga dapat berakibat terjadinya penumpukan cairan di dalam rongga paru-paru. Demikian pula jika TBC sudah pada stadium berat. Hati yang sudah buruk fungsinya pada sirosis, misalnya, juga berakibat membuncitnya perut berisi cairan. Kondisi sama pada kanker kandungan.

Penyebabnya Diatasi
Untuk menanggulangi penumpukan cairan, pertama cairan yang menempati bagian tubuh yang bukan tempat semestinya itu harus dibuang. Biasanya dilakukan penyedotan. Untuk pembengkakan tungkai dan kaki dapat hanya diberikan obat diureticum, yang secara kimiawi membuang cairan yang salah tempat itu.

Setelah cairan yang salah tempat itu dikeringkan, dicari penyebabnya. Jika penyebabnya tidak diatasi, penumpukan cairan akan terbentuk kembali. Selama penyebabnya belum atau tak bisa diatasi, proses penumpukan cairan akan terus berlanjut.

Pada kasus Pak Harto, diberitakan fungsi jantung sudah tidak sinkron. Kita tahu pemakaian alat pacu jantung dimaksudkan untuk mensinkronkan irama jantung selaras dengan irama jantung normal, selain jumlah denyutan sesuai dengan kebutuhan tubuh yang diminta dari pemompaan jantungnya. Perlu berdenyut sejumlah tertentu, dengan kekuatan memompa sekuat tertentu, dan irama selaras tertentu.

Gangguan dalam denyut, kekuatan memompa, atau irama jantung, akan menurunkan fungsi jantung. Termasuk jika irama jantung kiri dan jantung kanan tidak sinkron seperti yang diberitakan tengah dialami Pak Harto. Dengan demikian, kerja jantung tidak efisien dan efektif. Itu sebab darah terbendung di dalam jantung, selain di paru-paru, lalu cairan merembes dan menumpuk di situ.

Setelah penumpukan cairan tubuh di mana-mana dikeringkan, ada kesempatan untuk mensinkronkan kembali irama jantung. Soal penyakit ginjal Pak Harto tidak jelas sudah seberapa besar kerusakannya, apakah masih dapat diatasi agar proteinnya tidak terus bocor sehingga berujung kemampuan tubuh menahan cairan semakin menurun.

Milik Tubuh Sendiri
Cairan yang merembes keluar itu jenis cairan serosa milik tubuh sendiri. Cairannya tidak berbahaya dan tergolong transudat.

Dampak cairan yang salah tempat ini hanya bersifat mekanis, menekan bagian organ yang berada di sekitar penumpukan cairannya saja. Di paru-paru menjadikan paru tidak mampu mengembang sempurna, sehingga keluhannya sesak napas, selain gerakan pompa jantung juga ikut terhambat jika rongga dada penuh diisi cairan abnormal.

Lain halnya apabila cairan yang berasal dari proses patologis kanker atau infeksi, misalnya. Jenis cairannya bukan lagi transudat, melainkan jenis eksudat yang berbeda secara fisis maupun kimiawinya.
Apabila penumpukan cairan terjadi di mana-mana bagian tubuh saking sudah beratnya gangguan fungsi organ yang bertanggung jawab terhadap penahanan cairan tubuh, terjadi penumpukan cairan tubuh menyeluruh atau ascites anasarca.

Kasus-kasus penyakit berat yang masuk ICU umumnya sudah mengalami gangguan lebih dari satu organ tubuh (multiorgan). Kasus terjadinya penumpukan cairan semacam Pak Harto bukan kejadian yang jarang.

Senin, 14 Januari 2008

Ahmadiyah dan Religious Freedom


Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail
Rabu, 09 Januari 2008

Altenatif terbaik bagi Ahmadiyah adalah; keluar dari Islam atau mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir. Jika tidak, akan terus timbul reaksi

Oleh: M. Syamsi Ali

Hari Senin, 7 Januari kemarin, saya menerima kunjungan rombongan pengurus Ahmadiyah USA yang tergabung dalam sebuah organisasi Ahmadiyah Movement in Islam, Inc. Saya menerima

Ahmadiyah dan Religious Freedom

mereka dalam kapasitas saya mendampingi staf PTRI New York, mewakili pemerintah, untuk mendengarkan keluhan dan uneg-uneg mereka.

Pada intinya kunjungan mereka tidak membawa sesuatu yang istimewa. Semuanya adalah menyampaikan apa yang sudah pernah dimuat oleh berbagai media massa tentang (isu) kekerasan-kekerasan yang dialami oleh warga Ahmadiyah di beberapa daerah di Indonesia seperti Parung, Bogor , Padang , dll. Pada intinya, mereka mengutuk peristiwa-persitiwa tersebut dan mendesak pemerintah RI untuk membawa pelakunya ke meja hijau.

Rupanya beberapa anggota pengurus Ahmadiyah, tanpa saya sadari, sudah mengenal saya. Mereka mengenal saya dari acara Pre- Ramadan Conference di kepolisian New York setiap menjelang Ramadan. Saya kebetulan memang seringkali menjadi salah seorang pembicara pada acara tersebut, yang juga dihadiri oleh perwakilan Ahmadiyah yang juga dianggap Muslim oleh kepolisian New York

Setelah basa basi ala diplomat, pembicaraan menjurus kemudian kepada (isu) kekerasan-kekerasan yang dialami oleh warga Ahmadiyah di Pakistan. Perlu diketahui, Ahmadiyah adalah pergerakan yang secara institusi terlarang di Pakistan dan pengikutnya tidak dianggap bagian dari masyarakat Muslim. Tegasnya, mereka dengan keyakinannya yang keluar dari Al-Quran dan As Sunnah dianggap keluar dari agama Islam dan karenanya dianggap non Muslim minoritas.

Penetapan warga Ahmadiyah di Pakistan sebagai non Muslim justeru dilakukan oleh pemerintahan yang tidak berafiliasi ke Islam ketika itu, yaitu pemerintahan Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto, ayah mendiang Benazir Bhutto, pada tahun 1974. Keputusan tegas dan besar ini terjadi hanya setahun setelah Zulfikar Ali Bhutto menduduki jabatannya sebagai PM Pakistan. Sejak itu pula Ahmadiyah di Pakistan merupakan organisasi terlarang, tapi pengikutnya tetap bebas menjalankan keyakinannya secara pribadi-pribadi.

Sebenarnya, sejak awal mendengarkan mereka, hati saya sudah hampir memberontak. Pasalnya, sejak semula mereka secara tidak langsung menuduh ulama-ulama Indonesia sebagai radikal (dengan istilah mullah) dan melanggar HAM. Lebih dari itu, dengan membandingkan antara kejadian-kejadian di Pakistan dan Indonesia, mereka seolah menuduh bahwa pemerintah Indonesia mengabaikan HAM dan bahkan ikut mendukung kekerasan-kekerasan yang dilakukan oleh apa yang disebutnya sebagai anggota radikal dari komunitas Muslim Indonesia.

Puncaknya ketika mereka menuduh ulama-ulama Pakistan, termasuk Abu A’la Maududi, sebagai ulama-ulama pembunuh dan menganjurkan pengikutnya untuk membunuh orang-orang Islam lainnya yang tidak sejalan dengan idiologi mereka. Ternyata mereka sudah memiliki cuplikan-cuplikan yang diambil dari berbagai sumber mengenai mereka. Setelah saya perhatikan seraya beradu argumentasi, saya temukan bahwa cuplikan-cuplikan yang mereka pegangi untuk menyerang para ulama sunni itu diambil sepotong-sepotong dan ditafsirkan secara salah untuk membenarkan argumentasi mereka.

Pada akhirnya, pertemuan itu tidak lagi bercirikan diplomasi tapi cukup memanas dengan argumentasi keagamaan dan rasionalitas. Dari semua argumentasi yang mereka berikan, hanya satu hal dapat diterima. Yaitu bukankah semua manusia memiliki hak untuk mengikuti keyakinan masing-masing? Dengan kata lain, kata kunci “religious freedom” menjadi satu-satunya alasan yang dipakai untuk membela eksistensi mereka.

Isu kebebasan beragama

Akhir-akhir ini memang cukup banyak tokoh Muslim yang tiba-tiba tampil menjadi “champion of religious freedom”. Mungkin mereka ikhlas membela apa yang dipersepsikan oleh umum, khususnya barat, sebagai masyarakat lemah (marginalized) , atau boleh jadi juga karena membela masyarakat yang dipersepsikan termarjinalkan itu memang “rewarding”. Tentu maksud saya adalah cepat mendapatkan apresiasi, dukungan oleh yang kuat, dan yang lebih khusus cepat menemukan pahala duniawinya (beasiswa, dukungan dana, media suppot, dll).

Kebebasan beragama bukanlah sesuatu yang baru dalam Islam. Jauh sebelum dunia barat berkoar untuk jaminan kebebasan beragama, Islam sejak 15 abad silam sudah menjamin dengan ayat Al Quran, hadits maupun praktek-praktek Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Sehingga pemberian kebebasan beragama dalam tatanan masyarakat Muslim adalah “religiously is obligatory” (secara agama adalah wajib). Bahkan Rasulullah mengancam untuk menjadi musuh bagi mereka yang menyakiti “dzimmi” (non Muslim minoritas dalam tatanan masyarakat Muslim.

Dan Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia telah membuktikan ini. Tidak ada negara di dunia ini yang memberikan posisi terpenting kepada warga “non majority” kecuali Indonesia . Bahkan ada masa-masa di mana kaum minoritas jauh lebih “teranak maniskan” ketimbang kaum mayoritas. Berapa jumlah menteri non Muslim di Indonesia ? Berapa sekjen/dirjen (eselon I) di berbagai departemen pemerintahan dan swasta di negara kita? Silahkan jumlah dubes/diplomat tingkat tinggi non Muslim di kementrian luar negeri Indonesia .

Semua ini menunjukkan bahwa secara negara (state) dan pemerintahan (governance) Indonesia tidak membeda-bedakan warganya. Semua memiliki hak dan kesempatan yang sama serta memiliki hak pembelaan berdasarkan konstitusi negara Indonesia yang disetujui bersama. Maka, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Islam dan Kong Hu chu, dan bahkan agama-agama lainnya yang secara formal tidak terakui, bebas menjalankan keyakinan dan ibadahnya masing-masing dan dijamin secara konstitusi.

Isu Ahmadiyah

Ahmadiyah oleh pengikutnya diyakini sebagai agama Islam dan bukan agama baru. Tapi pada saat yang sama, Islam yang mereka sampaikan adalah Islam yang secara prinsip menyimpang dari dasar-dasar ajaran Islam yang baku . Dan karena perbedaan mendasar yang diakui oleh mereka inilah, warga Ahmadiyah tidak mungkin mau menjadi makmum di belakang Imam Muslim selain Ahmadiyah. Pada prinsipnya, mereka menganggap Muslim yang tidak satu kepercayaan/ iman dengan mereka sebagai kafir.

Ada beberapa hal yang paling prinsipil dari kesesatan Ahmadiyah adalah:

Pertama, bahwa meyakini bahwa Mirza Gulam Ahmad adalah Nabi atau rasul yang menerima wahyu. Oleh karenanya, Muhammad S.A.W. bukanlah nabi dan rasul Allah yang terakhir (khaatam an anbiyyin).

Kedua, bahwa kitab suci terakhir bukan Al Quran tapi al Kitab yang diterima oleh Mirza Gulam Ahmad dengan nama Tadzkirah. Kitab ini memuat ayat-ayat Al Quran yang diputar balik dan dicampur dengan berbagai seruan-seruan Mirza Gulam Ahmad.

Ketiga, bahwa melaksanakan ibadah haji ke Mekah tanpa melakukannya ke kota suci mereka, yaitu Rabwah dan Qadiyan di India adalah haji yang kering dan tidak diterima. Kenyataannya, Mirza Gulam Ahmad juga tidak pernah menjalankan ibadah haji selama hidupnya.

Keempat, bahwa bangkit melawan penjajah (Inggris) ketika itu bukan jihad tapi pemberontakan. Mirza Gulam juga menuliskan buku panduan jihad yang pada intinya mengutuk para pejuang India yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan Inggris ketika itu.

Kelima, Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun sendiri. Nama bulan Ahmadiyah adalah: 1. Suluh 2. Tabligh 3. Aman 4. Syahadah 5. Hijrah 6. Ihsan 7. Wafa 8. Zuhur 9. Tabuk 10. Ikha' 11. Nubuwah 12. Fatah. Sedang tahunnya adalah Hijri Syamsi yang biasa mereka singkat dengan H.S.

Dari lima perbedaan prinsipil di atas, jelas orang-orang Ahmadiyah memiliki keyakinan dan sistim yang berbeda dengan kaum Muslimin. Maka, ketika mereka mengkafirkan orang Islam (dalam pandangan mereka) adalah sangat wajar. Sebab memang, orang-orang Islam sejati tidak mengimani/meyakini ajaran mereka, sehingga wajar kalau mereka memang kafir kepada ajaran Ahmadiyah Qadiyaniah.

Inti permasalahan

Maka, isu Ahmadiyah bukan pada “religious freedom” atau isu kebebasan beragama. Melainkan isu “penodaan” agama Islam yang dianut secara luas oleh masyarakat setempat. Kalaulah seandainya Ahmadiyah diakui sebagai agama, sekte, keyakinan baru yang sama sekali tidak dikaitkan dengan ajaran Islam yang murni, tentu tidak akan menimbulkan permasalahan. Kejawen dan praktek-praktek keyakinan lokal juga kan tidak pernah selama ini dipermasalahkan.

Maka, ketika Majelis Ulama Indonesia menfatwakan bahwa Ahmadiyah sesat dan melaporkan ke Kejaksaan Agung sebagai bukan ajaran Islam, mereka telah melakukan fungsinya sebagai pembenteng akidah umat. Yang aneh adalah jika ada pemutar balikan yang terjadi dalam ajaran Islam, lantas ulama diam atau malah mendukung. Bagi saya, ini adalah ulama yang memiliki pemikiran terjungkir.

Namun demikian, dengan segala hak umat Islam membela akidah dan kemurnian ajaran agamanya, adalah tidak sama sekali dibenarkan untuk melakukan kekerasan-kekerasan dan pengrusakan. Prilaku kekerasan dan pengrusakan adalah prilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam dan tauladan Rasulullah SAW. Sebaliknya, justeru akan menampakkan Islam pada posisi yang semakin tidak menguntungkan.

Akhirnya, sebagaimana saya sampaikan kepada delegasi Ahmadiyah Amerika, ada dua alternatif bagi mereka:

Pertama, deklarasikan sendiri bahwa Ahmadiyah adalah agama baru dan bukan Islam, atau kedua, tetap mengaku Muslim dengan kesesatan-kesesatan tapi dipandang sebagai “pengacau” dan “penoda” agama orang lain.

Jika alternatif kedua yang dipilih, akan sangat wajar jika nantinya timbul berbagai reaksi dari masyarakat yang merasa dirugikan (victimized) . Kalau tetap ingin tegar menghadapi reaksi-reaksi tersebut, silahkan maju tak gentar. Hadapi reaksi umat Islam melalui prosedur hukum dan politik yang ada. Toh pada akhirnya dalam dunia (what so called) demokratik saat ini, semua ditentukan oleh kekuatan dan kelihaian argumentasi yang dimiliki oleh masing-masing pihak.

Yang pasti, umat Islam yang sadar akan tetap melihat “kesesatan” (baca kekufuran) itu selama mereka masih bertahan dengan keyakinan mereka. Semoga saja keputusan pemerintah melihat secara jelas permasalahan ini, sehingga tidak terjadi opresi kepada mayoritas atas nama membela minoritas. Lebih tragis lagi jika pembelaan itu hanya karena sebuah tekanan dari orang lain atas nama “kebebasan beragama”, yang dalam konteks Ahmadiyah di Indonesia adalah out of context![www.hidayatullah.com]

New York, 8 Januari 2008

* Penulis adalah imam Masjid Islamic Cultural Center of New York. Syamsi adalah penulis rubrik "Kabar Dari New York" di www.hidayatullah.com